Malam Literasi

Tantangan Menulis OmJay
Tanggal, 7 Juli 2022
Oleh : Ilham

Tak segaja jalan-jalan ke Taman Kota, melihat keramaian yang ada dan ada satu tempat di taman kota tersebut terdapat sekumpulan orang-orang susuk sambil mendengarkan beberapa penyampaian yang di berikan oleh pembawa acara kegiatan tersebut. Penulis mencoba mendekat dan ingin mengetahui apa sebenarnya di sana, ternyata setelah sampai di tempat yang dimaksud penulis memperhatikan latar spanduk yang ada di belakang yang tergantung rupanya kegiatan Malam Literasi yang dibuat oleh sekelompok generasi muda.

Pada kegiatan tersebut turut hadir bapak bupati yang diwakilkan pada asisten tiga bapak Usman Taba,  Sulaiman Pajalani dari KPU,  Ridwan kepala perpustakaan daerah, Ayatullah dari dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Tolitoli dalam sambutan Bapak Bupati yang dibacakan oleh asisten tiga menyampaikan bahwa beliau bangga terhadap pemuda yang mengadakan kegiatan malam Literasi dengan tema sadar literasi, cerdas kan generasi. Ada beberapa hal yg menjadi tolak ukur yang disampaikan dalam malam literasi kalau pemuda paham tentang apa itu literasi pemuda bisa memahami bahwa dengan berliterasi kita bisa melihat wajah pemuda kita pada masa akan datang dengan membaca masa lalu dengan menjadikan pengalaman, dan menjadikan itu sebagai cermin untuk sukses sehingga literasi masa akan datang semakin cerah. Terutama kita sebagai warga tolitoli dari sambutan ketua panitia beliau terkesimak dengan kata kata bijaknya kalau pemuda sudah bersatu semua akan beres.

Lanjut jadi dari sambutan bapak menyampaikan bahwa ada beberapa tahap kalau literasi itu mau berhasil yang pertama 1. Kejujuran tanpa kejujuran literasi itu tidak akan berhasil yang 2. Disiplin mau melaksanakan dengan tugas itu sesuai Dengan porsi masing-masing dan aturan. Yang 3 mudah bergaul dan beliau melihat dari pembawa acara bagaimana mereka bisa bersinergi dan tanda-tanda itu ada pada mereka karena mereka menampakkan. 

Malam itu. Tanda-tanda berikutnya yaitu mudah bergaul dengan tanda ini kalau pemuda yang ada ditolitoli ini menjadikan pergaulan yang positif sebagai langkah yang menjadi suatu kebiasaan yang baik bukan untuk berkumpul menjadikan bahan untuk melakukan hal yang kurang baik maka itu tidak melahirkan suatu hal yang positif untuk menjadikan Tolitoli ini menjadi lebih baik. Lanjut langkahberikutnya pemuda memiliki kepemimpinan yang baik. Dan yang terakhir adalah kepribadian yang baik. Dan beliau menitip harapan agar kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai disini tapi lebih melanjutkan lagi untuk tahapan-tahap berikutnya.

Beliau mendukung penuh kegiatan ini dan akan mengawal kegiatan mata pensil kedepannya. Lanjut kegiatan malam literasi ini banyak sekali pertunjuk pertunjukkan yang di tampilkan oleh sanggar seni baik itu dari sanggar seni madoko yang sangat menghibur para tamu. 
Dalam kegiatan ini juga ditampilkan talk show dari materi kepala perpustakaan dalam hal ini pak ridwan dan mendatangkan penulis tolitoli dan pendiri Mata pensil dalam talk show itu membahas tentang apa itu literasi. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BULLYING

Belajar dari Sang Pencipta

Kebiasaan Buruk Seorang Guru