Menulis di Kala Sakit
Pertemuan ke 22
Judul : Menulis di Kala Sakit
Moderator : Helwiyan
Peserta BM A.25 : Ilham
Tanggal, 6 Juli 2022
Malam ini narasumber kita akan memaparkan materi tentang bagaimana menulis di Kala Sakit, menarik judul yang diangkat oleh narasumber, untuk mengetahui cara menulis di Kala Sakit kita ikuti pemaparan narasumber kita malam ini dan moderatornya adalah ibu Helwiyan.
Namun sebelum itu moderator lebih awal memperkenalkan narasumber kita malam ini yang penulis anggap narasumber kita ini yang selalu memberikan motivasi dalam setiap tulisannya.
Apa yang dipaparkan oleh narasumber semoga dapat menambah wawasan peserta Belajar Menulis baik pada angkatan 25 dan 26.
Narasumber membagi materinya dalam beberapa bagian sebagaimana tersebut di bawah ini:
1. Awal Menulis
2. Menulis di Kala sakit
3. Alat, waktu, dan kondisi menulis
4. Hasil dari menulis
Selanjutnya dipaparkan
1. Awal Menulis
Kenapa saya menulis?
Ada dua yang melatar belakangi.
1. Gerakan literasi di madrasah tempat mengajar.
2. Kebuntuan dalam menulis
1.2. Apa yang dilakukan?
a. Baca buku menulis
b. Ikut pelatihan
Dari latar belakang itu saya terus membeli buku-buku tentang menulis dan mencari pelatihan-pelatihan di mana pun berada. Setiap libur sekolah saya pasti ikut pelatihan
Semangat dan antusias narasumber mengikuti kegiatan yang sama, ternyata narasumber dapat ujian dan cobaan yang diberikan oleh sang pencipta yakni tepat
tanggal 18 Juli 2018, dengan hitungan jam. Tubuh ini TUMBANG tak berdaya seluruh syaraf yang ada mati semua
Mulai ujung kaki sampai ujung rambut. Hanya tersisah syaraf leher, hidung, telinga, mata, dan memori
Tepat malam Jumat jam 12 malam lidah saya tertarik sejak itu suara saya hilang sampai 4,5 bulan. Bahkan narasumber dibawah lari ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, Nafaspun tidak bisa, jika pada saat itu tidak berada di rumah sakit mungkin innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un.
Akhirnya nafas dibantu oksigen dan ventilator. Leher dibolong hingga kini masih tersisah sedikit
4,5 bulan berada di rumah sakit. 1,5 bulan di ICU, 2, 11 bulan di HCU, dan 1 bulan di ruang inap biasa.
Seluruh tubuh ini penuh dengan selang
Teman, saudara, tetangga, jamaah, dan murid-murid tak kuat melihat gurunya yang hanya tulang berbalut kulit.
Apa yang disampaikan dan yang dialami oleh narasumber kita sungguh luar biasa, dengan ujian dan cobaan yang narasumber masih menyempatkan diri untuk menggerakkan tangan untuk menulis, sebuah kisah yang terharu, sehingga narasumber dapat menghasilkan tulisan dan dijadikan sebuah buku yang ber ISBN dan terbukti karya-karya beliau seperti gambar di bawah
Ini motivasi bagi kita semua yang ternyata selama kita mau berkarya dan berusaha untuk dapat menghasilkan karya tentunya perlu ditanamkan dalam diri untuk bangkit dan berusaha, buktinya narasumber kita dapat menghasilkan karya yang lebih.
Alhamdunillah malam ini kita semua mendapat ilmu yang sangat luar biasa dan menjadi motivasi buat kita semua.
Galakkan literasi untuk masa depan.
Komentar
Posting Komentar