Ketika Siswa Tidak Suka Berliterasi

Tugas-H4
Judul : Ketika Siswa Tidak Suka Berliterasi
Oleh : Ilham
Tanggal : 4 Februari 2023

Proses penilaian Akhir semester  tahun pelajaran 2022/2023 telah selesai dan peserta didik telah menerima hasil belajarnya, tentunya ada yang baik dan ada juga yang kurang baik hasil PAS nya. PAS dilaksanakan dengan menggunakan dua cara yang pertama dengan menggunakan HP dan yang kedua dengan cara KP. Untuk penggunaan HP ada beberapa mata pelajaran yang terpilih seperti Bahasa Arab, Fiqih, Bahasa Indonesia dan Matematika, sementara yang lainnya menggunakan sistem KP.
Pelaksanaan Penilaian Akhir semester (PAS) tahun ini, melalui proses pembelajaran yang panjang dan sangat berat karena guru-guru berusaha mengubah proses dan menanamkan karakter yang selama ini proses pembelajaran loss dengan adanya ujian berat bangsa ini yakni Covid-19, benar guru-guru yang ada sangat kuatir dengan kondisi peserta didik setelah mengalami proses pembelajaran secara daring.
Banyak peserta didik yang merasa senang dengan berakhirnya pelaksanaan penilaian akhir semester, karena tidak lagi mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh sang gurunya, tidak ada lagi bacaan-bacaan yang panjang diberikan oleh guru pada akhirnya betul-betul rasa merdeka proses pembelajaran.
Justru hal itu tidak semua peserta didik menikmati perasaan yang di alami oleh teman-teman yang merasa merdeka, ada beberapa peserta didik yang belum tuntas sehingga mereka harus menyelesaikan lebih dahulu tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya, termasuk tugas tentang membaca dan menulis ternyata enggan untuk dikerjakan.
Masalah membaca adalah hal yang paling tidak disenangi dan sangat membosankan bagi mereka. Apa yang menyebabkan, jika diperhatikan hal ini karena adanya media yang menjadi faktor pendukung optimalnya peserta didik dalam mengerjakan tugasnya, bahkan ditemukan pendapat bahwa yang penting mengikuti Penilaian Akhir ya sudah.
Gerakan Literasi Madrasah telah digalakkan di madrasah, baik yang dilaksanakan oleh pihak kementerian melalui cara pembiasaan membaca  buku nonteks selama lima belas menit sebelum pembelajaran di mulai, membaca secara massal, pembuatan pohon literasi dan pemanfaatan perpustakaan yang ada di madrasah.
Pembiasaan berliterasi (baca-tulis) sangat penting dalam mendukung pemahaman peserta didik terhadap materi-materi pokok yang akan di ajarkan oleh guru. Kegiatan membaca yang merupakan kewajiban para peserta didik tidak dapat berjalan dengan baik dan lancar karena tingkat kebosanan yang mendominasinya. Hal ini perlu dicarikan jalan keluarnya sehingga motivasinya untuk membaca lebih baik lagi.
Rangsangan yang dapat diberikan adalah membaca bisa dimulai dengan mengenalkan buku-buku ringan, seperti halnya buku komik, cerita, seorang guru juga dapat mengajak guru lain untuk bekerjasama dan diskusi dalam hal mengkreasikan serta membuat media dalam proses pembelajaran yang menarik. Pembelajaran yang menarik dapat meningkatkan motivasi dan minat membaca dan menulis, peserta didik merasa senang dan tidak terbebani sehingga menjadi perhatian bagi guru dalam memberikan tugas. Kreativitas seorang guru dalam pemberian tugas sangat diperlukan, sehingga menumbuhkan kesadaran berliterasi bagi peserta didik tidaklah mudah. Literasi baca-tulis perlu digalakkan, pemberian tugas yang menarik dari seorang guru dengan pemecahan masalah yang merangsang peserta didik membaca dan menulis.
Sangat diperlukan kemauan yang besar, kerja keras serta kerja cerdas agar berliterasi bagi peserta didik tetap membumi di madrasah, sehingga kesadaran berliterasi bagi peserta didik bukanlah hal yang tidak mungkin, dengan hal tersebut di atas serta keikhlasan berbakti bagi negeri dan bangsa kita tampakkan berliterasi yang baik.
Mari galakkan berliterasi dan menulis
Ingat jangan hanya pada peserta didik
tapi di kalangan guru juga harus berliterasi dan menulis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengatasi Write's Blok

BULLYING