BULLYING

Tugas : H-10
Judul : Bullying 
Penulis : Ilham
Tanggal, 10 Februari 2023

Perkembangan dunia pendidikan saat ini masuk pada tatanan yang luar biasa, sehingga pendidikan yang ada harus menyusahkan dengan maju teknologi di era globalisasi. Berbagai penomena terjadi baik dalam lingkungan pendidikan itu sendiri, maupun di lingkungan masyarakat. Di sisi lain adanya tuntutan yang harus dijalankan pada masing-masing individu, baik itu sebagai orang tua maupun sebagai anak.

Orang tua melihat sekolah atau madrasah yang ada untuk menitipkan anaknya menimbah ilmu sehingga diharapkan dapat menjadi anak yang memiliki ilmu pengetahuan dan dapat mempertahankan kehidupannya kelak, tanpa ada bantuan lagi dari pihak orang tua. Namun sangat di sayangkan biasa ada hal yang dapat merusak atau mengganggu pikiran orang tua terhadap anak-anak mereka ketika sudah berada di sekolah atau madrasah karena di temukan adanya laporan-laporan dari anak-anak mereka tentang perlakuan yang kurang baik terhadap anak-anaknya yang kerap dilakukan oleh teman-teman di sekolah atau di madrasah. Perlakuan ini biasa di sebut "BULLYING" atau "PERUNDUNGAN"

Banyak contoh yang dapat kita lihat, seperti terjadinya kasus perundungan di salah satu MTs di Sulawesi Utara yang mengakibatkan peserta didik tersebut meninggal dunia. dan masih banyak lagi contoh kasus perundungan lainnya. Sebagai seorang guru harus mengetahui lebih jauh yang mana saja yang termasuk perlakuan perundungan.

Berikut penulis mencoba menguraikan tentang perlakuan Bullying atau perundungan. Terdapat jenis bullying atau perundungan yang umum terjadi dan harus dipahami bahaya timbul. Namun sebelumnya penulis terlebih dahulu menjelaskan pengertian Bullying adalah berasal dari bahasa Inggris yaitu bull yang berarti banteng. Secara etimologi bullying berarti penggertak, orang yang mengganggu yang lemah.

Menurut Unicef, bahwa bullying itu bisa diidentifikasi dalam tiga karakteristik yaitu disengaja (untuk menyakiti), terjadi secara berulang-ulang, dan ada perbedaan kekuasaan. Bullying bisa terjadi secara langsung atau online.
Bullying online atau biasa disebut cyber bullying sering terjadi melalui media sosial, SMS/teks pesan instan, email, atau platform online tempat para anak-anak berinteraksi.

Selain yang penulis sebutkan di atas masih terdapat juga bentuk lain dari perundungan seperti penindasan Verbal, pengucilan atau Bullying Relasional, penindasan Seksual, penindasan secara emosional, yang semua ini bisa saja terjadi pada lingkungan sekolah atau madrasah dan lingkungan keluarga.

Perundungan yang ada tentunya harus dapat ditanggulangi dan mencari solusi untuk meminimalisir perbuatan perundungan,  olehnya itu seorang guru atau semua stekholder yang terkait dengan lembaga pendidikan berusaha untuk menciptakan lingkungan madrasah atau sekolah yang nyaman.

Perlu ada tindakan yang baik, seperti halnya madrasah  MTs 1 Rembang  merupakan salah satu dari 10 madrasah di Indonesia yang terpilih sebagai pilot project dalam pelaksanaan program ROOTS dan disiplin positif madrasah. Tujuan dari program ini adalah untuk mengurangi serta mencegah adanya bullying atau perundungan di madrasah.

Program ROOTS ini telah dikembangkan oleh UNICEF Indonesia bersama Direktorat KSKK Kementerian Agama RI serta lembaga lainnya yang melibatkan peserta didik sebagai agen perubahan.

Peserta didik dilibatkan karena merupakan stakeholder yang paling bawah pada lembaga madrasah. Diharapkan kedepannya mereka (peserta didik) yang masuk dalam program ROOTS ini akan memberikan contoh perilaku yang baik dan pada intinya memperlihatkan akhlak yang baik.

Harapan penulis kedepannya bahwa tidak terjadi lagi adanya perundungan atau Bullying di madrasah, sekolah, dan lingkungan keluarga.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengatasi Write's Blok